Yasmin Residence Water Park

www.mjumani.net - Jum'at 04/03/2022 lalu kami sekeluarga berkesempatan menikmati wahana rekreasi Yasmin Residence Water Park. Water boom atau water park adalah salah satu area rekreasi buatan yang kerap menjadi pilihan masyarakat dalam menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Selain dapat menghilangkan rasa jenuh rutinitas keseharian, bermain bersama  keluarga juga dapat semakin menumbuhkan rasa keakraban antara kerabat dan keluarga. 

tiket masuk kolam renang yasmin 2022

Kolam renang Yasmin Residence sudah lama menarik minat si Kaka. Waktu itu kami sedang mengantar kakak sepupunya untuk kegiatan olah raga di komplek yang terbilang elit di Handil Bakti ini. Belakangan keinginannya semakin membuncah ketika ibu dan adiknya mengirimkan foto mereka di wahana yang ber alamat di Komplek Yasmin Residence Jl. Trans Kalimantan, Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala tersebut. Waktu itu ia sedang berada di Desa Tumbang Baraoi, ketika tetangga sebelah rumah mengajak ibu dan adiknya menikmati taman bermain rekreasi air  di Yasmin.
Alamat Kolam renang Yasmin

Tiket Masuk Kolam Renang Yasmin Residence yang sudah include dengan berbagai wahana water slider berbagai tipe terbilang cukup murah. Pada hari kerja normal, biaya masuk hanya sebesar Rp 15K, namun pada akhir pekan dan hari libur tarifnya menjadi dua kali lipat yakni Rp 30 ribu rupiah. Tarif tersebut berlaku per Maret 2022 dan mungkin saja akan mengalami penyesuaian dari waktu ke waktu. 

Fasilitas Kolam Renang yasmin

Area kolam renang dan wahana rekreasi air Yasmin Residence dapat dibedakan menjadi dua yakni di bagian pintu masuk dan bagian dalam. Pada areal pintu masuk, tersedia beberapa kolam renang dan juga water slider dan fasilitas bermain anak seperti ayunan, dan jungkat-jungkit. Juga ada beberapa kursi santai dan kamar ganti. Sedangkan pada bagian dalam selain kolam renang dangka untuk balita juga ada kolam renang standar dan fasilitas water slider mulai dari yang kecil sampai yang berukuran lumayan besar. Hanya saja waktu kami berkunjung, fasilitas water slider besar ini sedang tidak dapat difungsikan. 

Kolam renang Yasmin Residen

Jika anda capek dan ingin beristirahat sehabis berenang  area ini menyediakan  gazebo dan tempat duduk santai atau bagi anda yang haus maupun lapar dan kebetulan tidak membawa bekal di areal dalam maupun depan pintu masuk tersedia juga fasilitas kantin untuk sekedar memesan minum atau mengganjal perut dengan snack dan mie instan. 

Mengingat terbatasnya sarana rekreasi di daerah ini dan harga tiket yang relatif terjangkau, menurut penilaian kami Yasmin Residence Water Park cukup bisa dijadikan salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Terutama untuk yang berdomisili di sekitaran Kecamatan Alalak. Selain rekreasi tentunya juga bisa dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih putra-putrinya berenang. 


Sepak Bola di Usia 35 ke atas

www.mjumani.net - Tidak dapat sangkal bahwa olah raga sepak bola telah menjadi salah satu olah raga paling populer di dunia. Saat ini permainan yang diyakini muncul sekitaran abad ke 2 atau ke 3 sebelum masehi atau di jaman dinasti Han ini  telah dimainkan mulai dari usia dari balita hingga lansia. Tidak hanya menjadi olah raga favorit kaum adam, si kulit bundar juga telah menjadi olah raga yang tren di kalangan kaum hawa. 

PGRI ALALAK FC

Dampak saking populernya permainan ini pemain-pemain terkenalnya mampu mempengaruhi dunia baik melalui aktivitas maupun gaya hidup layaknya aktor dan aktris papan atas. Beberapa memberikan perubahan positif namun tidak sedikit juga yang menjadi contoh buruk bagi khalayak.

Aku sendiri telah mengenal  sepak bola sejak usia sekolah, namun secara umum bukan fanatik dan hanya bermain sesekali atau lebih sering menjadi pemain pelengkap. Di lingkungan ku kami tidak memiliki lapangan sepak bola atau pun tempat lapang lainnya yang bisa dijadikan arena bermain. Satu-satunya kesempatan bermain paling leluasa adalah saat musim kemarau di mana lahan-lahan sawah atau padang rumput rawa mengering dan saat inilah kesempatan emas untuk menyulapnya menjadi lapangan sementara. Tentu saja pada tahun-tahun itu, lapangan futsal atau mini soccer bisa jadi masih belum terbayangkan. 

Di masa-masa kuliah jadwal masuk dan praktik yang padat masih membuat aktivitas bermain sepak bola  juga nyaris stagnan. Akan tetapi kesukaan terhadap permainan ini seolah naik beberapa tingkat, hal ini barangkali lantaran nyaris setiap akhir pekan kami bermain Pro Evolution Soccer (PES). 

Seperti menjadi penegas kebenaran bukti pepatah "witing tresno jalaran  soko kulino" (cinta datang karena terbiasa),  bermain bola menjadi rutinitas yang seolah tidak terpisahkan sejak delapan tahun terakhir. Awalnya hanya mengisi waktu luang sore hari, mengingat mendapat penempatan tugas di tempat kerja terpencil jauh dari hiruk pikuk dan akses internet maka hanya ada sedikit opsi  untuk menghibur diri. Faktor lainnya adalah tersedianya lapangan sepak bola meski hanya sebuah areal terbuka dengan pasir dan batu.

Namun, kendati permainan ini sudah begitu memasyarakat olah raga yang terbilang menguras fisik ini cenderung lebih tepat dimainkan oleh mereka yang memiliki stamina dan ketangkasan yang mumpuni. Uniknya jika umumnya pemain-pemain profesional akan mulai memikirkan pensiun ketika usia telah menginjak angka 3, aku seolah seperti anak-anak usia groot yang baru mulai mencandui permainan ini. 

Meski sudah menginjak usia 35 keatas entah mengapa rasanya badan terasa capek dan pegal kalau seminggu tidak menyentuh si kulit bundar. Beruntung sekarang bisa bergabung dengan teman-teman sehobi yang bisa rutin setidaknya seminggu sekali bermain futsal atau mini soccer. Di grup ini seolah benar ungkapan usia hanyalah angka karena faktanya tidak sedikit yang sudah berada di usia perak namun masih tetap aktif dan piawai bermain. Oleh karenanya hanya bisa berharap dan berdoa tetap di sehatkan badan dan dikarunia umur panjang agar bisa seperti beliau-beliau yang masih segar bugar di usia yang sudah terbilang sepuh. 

Iseng-iseng tahun 2022 ini mau coba buat daftar main Mini Soccer, karena jadwal ini relatif lebih jarang dan terkontrol dibanding agenda futsal jadi harapannya akan lebih mudah di rekap.


TanggalPertandingan Hasil Gol Lapangan
02/1/2022 Samsat HB (Persahabatan) - 3 Ufik Mini Soccer 2
01/02/2022 PGRI Alalak (Persahabatan)  - 1Ufik Mini Soccer 1
01/02/2022PGRI Alalak vs  Tabukan FCWin2Ufik Mini Soccer 2
28/02/2022PGRI Alalak vs Garuda FCLose0Ufik Mini Soccer 2
03/03/2022PGRI ALALAK (Trofeo)-0Ufik Mini Soccer 2








Akankah Tren Mini Soccer Geser Futsal

www.mjumani.net - Dahulu permainan sepak bola lapangan "biasa" sepi peminat ketika lapangan-lapangan olahraga futsal kian menjamur. Walaupun hanya sekelas pemain pelengkap, aku juga pernah merasakan beberapa lapangan fustsal baik standar nasional, rumput sintetis atau yang hanya dengan lantai semen dengan biaya jauh lebih miring. Pilihan bermain di lapangan futsal agaknya lantaran permainan ini dianggap memiliki kelebihan yakni praktis dan simpel. 

Kelebihan Mini Soccer

Lebih praktis lantaran umumnya lapangan futsal bersifat indoor atau di dalam ruangan sehingga relatif tidak terkendala cuaca baik hujan maupun panas, juga dapat digunakan pada malam hari di mana sebagian besar pemain-pemainnya melakoni aktivitas rutin pada siang hari. Tidak heran jika tarif sewa lapangan pada malam hari terutama jam-jam sibuk yakni sekitar pukul 07.00 - 10.00 biasanya lebih mahal dari pada tarif siang atau pada jam-jam lainnya. 

Hal yang juga tidak dapat di sangkal mengapa permainan futsal menjadi lebih di minati dari pada sepak bola adalah sulitnya mengumpulkan teman sepermainan untuk dapat bermain bersama lagi pada satu waktu. Kadang meski komunitas teman-teman sehobi dan se frekuensi masih terjalin baik namun dengan beragam kesibukan masing-masing  sulit untuk menentukan satu waktu agar semua atau setidaknya sebagian besar dapat bermain. Sepak bola biasa membutuhkan setidaknya 11 pemain dan ini biasanya sangat jarang, karena untuk bermain dua kali sembilan puluh menit setidaknya perlu beberapa pemain tambahan sebagai cadangan. Sedangkan di futsal hanya butuh 5 pemain inti dengan 2 atau 3 cadangan, jika melakoni pertandingan dengan tim lain berarti dengan 8 orang sudah relatif cukup.

Waktu permainan futsal juga lebih fleksibel karena adanya lampu penerangan, sedangkan lapangan sepak bola biasa untuk level hobi dan cari keringat sangat jarang difasilitasi lampu. Sehingga tak heran hanya segelintir "klub" yang masih setia bermain di lapangan sepak bola konvensional selebihnya putar haluan ke lapangan fustal.

Namun belakangan ini jadwal-jadwal penggunaan lapangan fustal mulai merenggang. Lapangan-lapangan yang biasanya selalu penuh terutama di jam-jam sibuk dan akhir pekan kini mulai kosong atau hanya terisi sebagian. Bahkan di beberapa kesempatan mengobrol dengan beberapa pemain, mengaku sudah menjual sepatu-sepatu futsal mereka dan menggantinya dengan sepatu sepak bola. Sebenarnya merekan bukan ingin kembali bermain di lapangan sepak bola "standar" akan tetapi mengikuti arah minat kebanyakan pecinta kulit bundar yang mulai merubah arah ke Mini Soccer.

Satu atau dua tahun terakhir di beberapa kota termasuk kota ku mulai bermunculan lapangan Sepak Bola yang berukuran lebih kecil dan umumnya menggunakan rumput palsu atau rumput sintetis. Mereka menyebutnya dengan lapangan Mini Soccer. 

Mini soccer agaknya semacam solusi bagi peminat sepak bola yang belakangan mulai meredup lantaran berbagai masalah sebagaimana di sebutkan di atas. Cukup dengan pemain inti 7-9 orang plus beberapa cadangan, lapangan yang tidak terlalu besar, serta beberapa terkadang  di fasilitasi lampu untuk bermain di malam hari membuatnya banyak di minati oleh [ecinta si kulit bundar.

Kelebihan mini soccer boleh jadi karena memiliki peraturan yang lebih mendekati kepada permainan sepak bola, tetapi dapat dimainkan dengan jumlah pemain lebih sedikit dan dalam pertandingan biasa tidak mengenal off side. Pemain yang bermain juga menggunakan sepatu sepak bola yakni yang bagian solnya memiliki "gigi" atau spul. Dengan lapangan yang relatif luas bagi pemain untuk berekspresi menunjukan skillnya sensi permainan sepak bola jauh lebih nyata. 

Kendati sewa lapangan mini soccer relatif cukup mahal di bandingkan lapangan futsal nyatanya peminatnya kian meningkat. Seiring semakin tingginya peminat, beberapa kota seperti Banjarmasin dan Palangkaraya, jumlah lapangan jenis ini juga semakin bertambah dari waktu-kewaktu. Untuk mencoba sensasi bermain di lapangan ini, beberapa bahkan rela menempuh perjalanan jauh karena di daerahnya belum tersedia, seperti tim kami ini yang harus menempuh perjalanan lebih dari 400 km  pulang pergi. 

Akankah tren Mini Soccer akan bertahan atau bahkan terus meningkat hanya waktu yang akan menjawab.

Akhiri Pensiun, Menjawab Panggilan Tim Garuda (GRD)

www.mjumani.net - Meski dunia internet sudah lama merambah kota, aku baru mulai mengenalnya sekitar tahun 2005. Pada tahun-tahun itu rental komputer yang juga menyediakan layanan internet sudah mulai menjamur terutama di sekitaran area kampus atau perguruan tinggi. Jika di ingat-ingat berselancar di dunia maya saat itu sangat menegangkan, andai tidak di ajak teman karena keperluan tugas kampus rasanya benar-benar tidak memiliki keberanian untuk membuka billing sendiri. 

Tim Garuda Travian

Sekitar tahun 2007 atau 2008 akses internet menjadi lebih ringkas dengan munculnya produk-produk modem pioner terutama operator seluler dengan basis jaringan CDMA (Code Division Multiple Access). Kecepatannya tentu tidak dapat dibandingkan dengan saat ini, ibarat kata seperti keong dengan cheetah sama sekali tidak setara. Tetapi pada masa itu, berselancar sepertinya sudah sangat leluasa karena konten-konten yang tersedia juga masih sangat ringan dan low quality, tanpa Youtube, Tiktok atau aplikasi serupa yang sangat populer saat ini. 

Kehadiran dan pengaruh internet terhadap kehidupan seseorang memang sangat nyata, bagi yang dapat mengendalikan diri ia akan sangat berguna  namun sebaliknya jika lengah tidak sedikit pula yang terjerumus dalam jurang tipu daya. Pengaruh ini kadang sulit dideteksi, menggerogoti  karakter seperti suhu hangat yang mencairkan gletser. Tanpa disadari dan berjalan seperti sebuah aktivitas yang normal sehari-hari. Jika tidak mencantumkan internet itu sendiri, barangkali tiga zona paling merusak dan paling mempengaruhi kehidupan pengguna internet adalah Pornografi, Judi dan Game. 

Aku tidak akan membahas dua topik lainnya, namun mengenai game online ada pengalaman yang cukup bersemangat untuk dikisahkan. 

Pada tahun yang sama antara 2007-2008 tersebut  aku mengenal sebuah game browser unik bernama Travian. Di sebut game browser karena untuk memainkannya tidak perlu menginstalnya melainkan hanya menggunakan sebuah aplikasi peramban yang biasa digunakan untuk menjelakah dunia maya. Bahkan jika tidak ada Chrome atau Mozilla firefox maka Internet Eksplorer pun masih dapat diandalkan. 

Uniknya game ini adalah game bergenre perang atau war yang hanya menampilkan data statistik, tidak ada animasi atau gambar bergerak seperti kebanyakan game jaman sekarang. Tidak hanya itu, untuk menyelesaikan permainan hingga reset atau restart perlu waktu hampir satu tahun (server normal). Sehingga membutuhkan komitmen yang benar-benar kuat jika ingin bermain sampai akhir. 

Meskipun sudah kenal game ini lebih lama dari sebagian besar pemain yang masih bertahan saat ini, catatan raport ku masih jauh dari kata memuaskan. Sejak pertama kali bermain sekitar 13 tahun yang lalu, tercatat hanya 3 kali bermain sampai artefak dan 1 kali sampai WW race (end game) tanpa satu kalipun numpang juara. Alasannya bermacam-macam, di tahun pertama aku bergabung di aliansi  yang sangat menjanjikan dan sangat mendominasi sayangnya karena kesalahan fatal dan dituding melakukan pembelian gold secara tidak sah banyak para petinggi mendapatkan hukuman  sehingga perlahan namun pasti aliansi bubar jalan. 

Di akhir tahun 2019, bermain di server lokal penutup  karena pihak Travian telah mengumumkan akan menutup server indonesia domain .co.id aku menaruh ekspektasi akan mendapatkan kado penutupan yang berkesan, sayang nasib baik lagi-lagi tidak berpihak, akupun hanya bisa menelan ludah karena aliansi yang nampak begitu mendominasi sejak awal permainan menjadi tidak berdaya ketika menghadapi WW race.

Dengan ditutupnya server lokal, banyak pemain memutuskan untuk "pensiun" kendati tampaknya hanya beberapa yang benar-benar tidak tergoda untuk kembali. Penyabet penghargaan "permainan browser-based terbaik dengan lebih dari 10.000 pemain" pada tahun 2006 ini telah banyak mengalami penyesuaian namun tetap mempertahankan ciri khasnya yakni "statistik" Aku sendiri sempat beberapa kali "pensiun" bukan tidak ingin bermain lagi namun karena terkendala akses jaringan untuk tetap bermain. Kendati juga memberikan beberapa pengaruh yang kurang baik terutama waktu produktif, namun aku agaknya juga banyak mendapatkan pelajaran berharga dari permainan klasik ini. Sisi lain yang membuatku cukup betah karena game ini tidak seperti kebanyakan game lain yang menampilkan live chat dengan materi sumpah serapah. Bermain dengan berbagai pemain dari belahan dunia juga sedikit banyak telah membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pasif. 

Tahun 2021 ini Tim Garuda (Indonesia) memanggil para pejuang terbaiknya untuk menaklukan lawan-lawan tangguhnya di server 5 asia. Ada lebih dari 250 pemain yang memenuhi panggilan termasuk aku. Sebuah partisipasi negara yang luar biasa dan mungkin paling banyak sepanjang sejarah server internasional. Bahkan meski manajemen telah membagi tim kedalam delapan aliansi besar Garuda (GRD) akun-akun berbendera masih putih masih tidak semuanya tertampung. Dengan kuantitas sebanyak ini mampukah Garuda melambung tinggi di atas Vietnam, Taiwan, Thailand dan China ?, hanya akhir permainan yang akan menjawab.  

Pengetahuan Adalah Kekuatan, Solusi Ban Selis Bocor

www.mjumani.net - Pernah dengar ungkapan Pengetahuan adalah kekuatan ?. Ada banyak persepsi yang mungkin akan muncul dalam memaknai ungkapan tersebut. Aku sendiri mengartikan kekuatan yang dimksud dalam ungkapan tersebut dengan sangat luas. Menurutku pengetahuan tidak hanya mampu mengantarkan suatu pihak menuju kemenangan dalam pertempuran atau kontes kekuatan tetapi juga menjadi kunci untuk membawa sebuah keluarga bahkan masyarakat keluar dari kemiskinan dan lembah kebodohan. 

Servis Sepeda Selis

Bay The Way, kenapa dalam catatan kali ini aku teringat ungkapan tersebut ceritanya begini :

Salah satu harta berharga di rumah sederhana yang insyaallah 13 tahun lagi sah menjadi milik kami adalah sepeda listrik. Di antara kami berempat, ibunya anak-anak adalah yang paling bangga terhadap barang "mewah"nya ini. Alasannya tidaklah bertele-tele, pertama karena si Kakak sebentar lagi akan mulai bersekolah jadi perlu transport. Alasan berikutnya untuk mendukung alasan pertama adalah dia hanya bisa naik sepeda, dan untuk mengantar kakak sangat melelahkan jika mengandalkan sepeda konvensional. 

Ban dalam Sepeda Listrik

Sebetulnya walaupun aku termasuk orang yang ingin sekali berkontribusi lebih dalam menjaga dan melestarikan alam tetapi awalnya tidak terbetik untuk membeli jenis kendaraan yang katanya sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil dan tidak menghasilkan gas emisi. Biasanya untuk aktivitas mobile sehari-hari kami mengandalkan  satu-satunya transportasi roda dua, motor "warisan" orang tua yang sudah dua belas tahun menemani.

Sugguh, sepeda listrik sama sekali tidak masuk ke dalam daftar kebutuhan keluarga meski hanya kebutuhan tersier sebab masih banyak kebutuhan lain yang perlu kami penuhi. Namun ketika si Kakak sudah memasuki usia sekolah, kami mulai membahas alternatif transportasi antar jemputnya. Masalah ini menjadi sangat urgent karena aku yang "hidup di dua alam" tidak dapat selalu berada tengah-tengah mereka menjadi tukang ojek sebab harus memenuhi tanggung jawab lain yang sama pentingnya. 

Singkat cerita si Piter (motor warisan) akhirnya tidak menjadi satu-satunya lagi di rumah meskipun  hanya punya teman sebangsanya tapi beda spesies. Walaupun berat, kini roda rutinitas dapat bergulir lagi. Aku tenang dan ibu anak-anak pun senang dan kisah berakhir happy ending, setidaknya mau kami begitu😅. Tapi kembali mengutip sebuah ungkapan lagi "life is never flat", hidup ini tidak pernah datar, selalu ada masalah layaknya ombak yang setiap saat menghadang kapal di lautan. Begitupula kehidupan,  ada yang mengatakan masalah hanya akan berhenti ketika manusia dijemput kematian. Maka kita harus memiliki cukup kekuatan bukan sekedar hanya untuk lari atau menghindar tetapi untuk memecahkan dan menyelesaikannya agar dapat menjadi lebih kuat dan salah satunya adalah berupa Pengetahuan. 

Kami cukup beruntung masalah pertama yang harus kami hadapi setelah hampir setahun menggunakan sepeda listrik baru sebatas ban bocor. Tetapi ini cukup menguras waktu dan tenaga, bukan lantaran masalahnya yang besar tetap pengetahuanku yang masih terlampau kecil. Ban jenis tubles ini cukup autentik dan agak spesifik sehingga cukup sulit untuk ditemukan ditempat kami. Awalnya aku mengira yang bocor adalah di bagian ban, maka berbekal pengetahuan yang hampir nol aku mencoba menggunakan cairan ban anti bocor, harganya relatif bisa dijangkau yakni sekitar 30 ribu rupiah. Tapi ternyata menambahkan cairan ini sama sekali tidak membantu, bukan lantaran ia tidak manjur melainkan letak masalahnya bukan di ban melainkan pentil tublesnya yang sudah sobek. Kejadian ini ibarat memberikan obat batuk pada orang yang sakit perut, salah sasaran.

Aku belum pernah melihat pentil tubles jenis ini, selain berukuran sedikit lebih kecil dari pada pentil sepeda motor, bentuknya juga tidak lurus melainkan bengkok. Hal ini karena pada velg sepeda listrik terdapat motor (dinamo) penggerak sehingga bentuknya agak lebar dan jika menggunakan pentil standar maka akan sulit saat akan melakukan pengisian angin. 

Maka opsi yang ada dikepalaku adalah mengubah mode ban tubless nya deng memasangkan ban dalam. Menurutku ini cukup masuk akal, salah satu alasannya agar dalam keadaan darurat misalnya saat ban bocor kecil masih dapat diisi angin dengan pompa tangan/ manual setidaknya bertahan sampai ketempat tambal ban atau bengkel. Berbeda dengan sistem tubless jika ban kempes harus pompa angin/ menggunakan kompresor yang tidak kami miliki. 

Ekseskusi yang seharusnya tidaklah sulit ini ternyata juga menemui kendala, setelah coba keliling tanya-tanya penjual ban dalam uk. 16 x 1.250 di beberapa bengkel sepeda dan sepeda motor hasilnya nihil. Karena pengetahuan yang tidak memadai aku hanya mencari secara random dan menerka-nerka alhasil hanya menemui kegagalan. Jurus terakhir adalah dengan mencari disitus jual beli online, dan benar saja benda yang dimaksud memang di jual di market place meski pelapaknya juga sangat terbatas. 

Setelah menunggu kurang lebih seminggu pesanan akhirnya datang dan pekerjaan berat terakhir adalah  mendorong sepeda ini membawanya ke bengkel. Mengganti ban dalam sepeda listrik ini sebenarnya relatif lebih rumit dari pada sepeda motor karena terdapat kabel yang terhubung ke motor penggerak di bagian as. Awalnya pemilik bengkel sedikit ragu karena juga belum pernah mendapatkan "pasien" seperti ini. Menurutnya pilihan yang lebih simpel adalah cukup mengganti pentil saja, dari sinilah saya kemudian tahu bahwa ternyata pentil jenis ini punya persamaan dengan sepeda motor merek Sco*py. Tetapi kebetulan saat itu stoknya habis akhirnya tetap kembali ke opsi awal yakni memasangkan ban dala, alhamdulillah berjalan lancar dan  sepeda listrik bisa bertugas lagi.

Jika saja aku punya pengetahuan yang cukup mungkin ada beberapa keuntungan yang akan di dapat di antaranya tidak harus membeli ban dalam, cukup pentil saja. hemat waktu sebab tidak harus keliling-keliling cari ban dalam yang tidak tersedia semua jenis toko spare part dan tidak harus menunggu pesanan online hampir seminggu, hemat tenaga dan uang karena sudah membeli cairan anti bocor dan ban dalam padahal cukup beli pentil saja yang budgetnya lebih ringan.

Jadi jika kalian punya sepeda motor atau sepeda listrik dan ban nya bocor bisa cek dulu bocornya di mana, jika bannya tertusuk paku atau yang lain bisa gunakan penambal darurat menggunakan cairan anti bocor, untuk perjalanan jauh ada baiknya cairan ini di isikan dulu di dalam ban untuk antisipasi. Tetapi jika di bagian pentil maka cukup ganti pentilnya saja (khusus ban jenis tubless). Namun untuk ganti pentil ini perlu sedikit tambahan keahlian khusus yakni cara melepaskan ban dan pentilnya, kamu dapat membawa ke bengkel terdekat atau bisa mencoba sendiri dengan melihat dan  mempelajarinya melalui chanel youtube. 

Semoga bermanfaat, terimakasih sudah membaca catatan harian kali ini. Sampai jumpa di catatan berikutnya, salam sehat dan tetap patuhi protokol kesehatan selama masa pandemi. 


Agustus Kelabu, Lagi Petak Malai Siaga Banjir

www.mjumani.net - Belum pudar rasanya ingatan ku akan banjir dahsyat yang mengepung Petak Malai, Kabupaten Katingan lima tahun silam. Jangankan aku, bahkan penduduk asli yang tinggal turun temurun saja tidak pernah menyangka akan menemui kejadian luar biasa yang menurut cerita tercatat pernah terjadi lebih dari 57 tahun di masa lampau. Banyak yang masih percaya kejadian ini hanyalah bagian dari fenomena alam biasa, namun tidak sedikit pula yang meyakini bahwa bencana ini adalah sebuah peringatan bagi umat manusia. Satu hal yang tidak dapat disangkal adalah peristiwa ini tidak hanya menyebabkan kerugian harta benda bahkan mengancam nyawa, tetapi juga masih menyisakan efek trauma.


Banjir Petak Malai Katingan
Banjir 30 Agustus 2017, Tumbang Baraoi - Petak Malai
 

Hari ini ingatan akan banjir itu seakan di "review" kembali. Air keruh coklat dengan material beraneka ragam kembali tumpah ruah, menyapu bantaran sungai Baraoi dan Samba yang tak mampu lagi menampung debitnya. Selain batang-batang pohon, puing-puing bangunan dan lumpur air juga "mencuci"  setiap pemukiman yang dilaluinya dari sampah dan limbah rumah tangga. Sebuah fakta liar bahwa dampak banjir tidak hanya akan menyengsarakan manusia tetapi juga hampir sebagian besar makhluk hidup terutama biota akuatik.

Banjir Katingan terbaru
Banjir 23 Agustus 2021, Tumbang Baraoi - Petak Malai

Tumbang Baraoi, Petak Malai harus lebih serius mempersiapkan diri dan mengantisipasi dampak banjir mengingat bencana yang tadinya hanya terjadi beberapa puluh tahun sekali kini mulai intens mengancam. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini misalnya, ibu kota kecamatan yang di apit oleh dua sungai ini telah mencatat setidaknya ada lima kasus luapan air yang membanjiri pemukiman. Terbaru adalah banjir 23 Agustus 2021 yang sempat membuat warga siaga. Kendati tidak separah 30 Agustus tahun 2017 lalu, data ini telah memberikan sebuah fakta baru bahwa ada peningkatan frekuensi ancaman Banjir di wilayah ini. 

Sejauh yang aku pahami, anomali cuaca bukan satu-satunya penyebab banjir. Jika dirunut, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu banjir versi ku.

1. Curah Hujan  (Anomali Cuaca)

Curah hujan yang tinggi, cakupan yang luas dan durasi yang lama memang sulit ditampung oleh sungai yang relatif tidak seberapa besar. Dalam areal cakupan yang relatif kecil, curah hujan yang tinggi barangkali tidak akan menjadi masalah besar, namun dengan areal cakupan yang luas dan durasi yang lama sungai akan kehilangan kemampuan daya tampungnya. Sebagaiman sifat alamiah air yang akan mengalir kepermukaan yang lebih rendah, maka luapan air akan menyapu apa saja yang dilaluinya untuk mencari rute tercepat untuk menuju hilir (laut). 

2. Luasan Tutupan Hutan 

Hutan memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengendalikan volume air tanah. Hutan melalui kemampuannya menangkap dan mengikat air, serta menahan laju aliran air  juga mencegah erosi yang dapat mengakibatkan pendangkalan sungai oleh karena itu  jika hutan disekitar daerah aliran sungai (DAS) masih baik, maka volume air yang jatuh kepermukaan tanah dan mengalir ke sungai dapat diperlambat. 

3. Sungai yang terdegradasi fungsinya

Fungsi sungai dalam daur hidroglogi salah satunya adalah membawa air permukaan menuju laut. Sungai yang terbentuk secara alami akan mengalami proses sedimentasi  sehingga mengalami pendangkalan  oleh berbagai material. Aktivitas manusia baik langsung tidak langsung seringkali mempercepat proses ini misalnya dengan membuang sampah ke sungai, pembukaan lahan di sekitar DAS yang mengakibatkan percepatan erosi dan meningkatnya material kayu yang akan terbawa ke aliran sungai. Aktivitas pertambangan juga memberikan andil dalam hal ini. Pendangkalan akan mengurangi fungsi atau kemampuan sungai dalam menampung debit air sehingga semakin meningkatkan resiko meluapnya air saat curah hujan tinggi. 

Ketiga faktor di atas adalah beberapa  di antara banyak faktor yang saling berkaitan dalam menciptakan bencana banjir.  Namun yang perlu jadi pemikiran kita adalah dengan kondisi hutan di kawasan DAS yang masih baik, dan sungai yang masih alami sejatinya hanya anomali cuaca yang benar-benar ekstrim dengan curah hujan di atas 150 mm/ hari yang dapat memunculkan banjir dengan dampak parah. Menurut BMKG peluang semacam ini 1/50 atau diperkirakan  bersiklus sekitar 50 tahun sekali meski bukan berarti hanya akan muncul setiap 50 tahun, tetapi peluang untuk terjadi setiap tahun relatif sangat kecil yakni hanya sebesar 2%.

Melalui pemikiran sederhana ini aku lebih yakin bahwa banjir yang kian sering akhir-akhir ini adalah alarm peringatan bagi umat manusia. Kita boleh saja abai dan tetap berbuat kerusakan demi kerusakan dan mengindahkan kepedulian lingkungan, tetapi jangan pernah menyalahkan Tuhan jika Ia memberikan hukuman.  Mari saling mengingatkan dan mengajak pada kebaikan, berlakulah bijak dalam mencari sumber penghidupan. Cukup ambil yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan dari alam.