Akhiri Pensiun, Menjawab Panggilan Tim Garuda (GRD)

www.mjumani.net - Meski dunia internet sudah lama merambah kota, aku baru mulai mengenalnya sekitar tahun 2005. Pada tahun-tahun itu rental komputer yang juga menyediakan layanan internet sudah mulai menjamur terutama di sekitaran area kampus atau perguruan tinggi. Jika di ingat-ingat berselancar di dunia maya saat itu sangat menegangkan, andai tidak di ajak teman karena keperluan tugas kampus rasanya benar-benar tidak memiliki keberanian untuk membuka billing sendiri. 

Tim Garuda Travian

Sekitar tahun 2007 atau 2008 akses internet menjadi lebih ringkas dengan munculnya produk-produk modem pioner terutama operator seluler dengan basis jaringan CDMA (Code Division Multiple Access). Kecepatannya tentu tidak dapat dibandingkan dengan saat ini, ibarat kata seperti keong dengan cheetah sama sekali tidak setara. Tetapi pada masa itu, berselancar sepertinya sudah sangat leluasa karena konten-konten yang tersedia juga masih sangat ringan dan low quality, tanpa Youtube, Tiktok atau aplikasi serupa yang sangat populer saat ini. 

Kehadiran dan pengaruh internet terhadap kehidupan seseorang memang sangat nyata, bagi yang dapat mengendalikan diri ia akan sangat berguna  namun sebaliknya jika lengah tidak sedikit pula yang terjerumus dalam jurang tipu daya. Pengaruh ini kadang sulit dideteksi, menggerogoti  karakter seperti suhu hangat yang mencairkan gletser. Tanpa disadari dan berjalan seperti sebuah aktivitas yang normal sehari-hari. Jika tidak mencantumkan internet itu sendiri, barangkali tiga zona paling merusak dan paling mempengaruhi kehidupan pengguna internet adalah Pornografi, Judi dan Game. 

Aku tidak akan membahas dua topik lainnya, namun mengenai game online ada pengalaman yang cukup bersemangat untuk dikisahkan. 

Pada tahun yang sama antara 2007-2008 tersebut  aku mengenal sebuah game browser unik bernama Travian. Di sebut game browser karena untuk memainkannya tidak perlu menginstalnya melainkan hanya menggunakan sebuah aplikasi peramban yang biasa digunakan untuk menjelakah dunia maya. Bahkan jika tidak ada Chrome atau Mozilla firefox maka Internet Eksplorer pun masih dapat diandalkan. 

Uniknya game ini adalah game bergenre perang atau war yang hanya menampilkan data statistik, tidak ada animasi atau gambar bergerak seperti kebanyakan game jaman sekarang. Tidak hanya itu, untuk menyelesaikan permainan hingga reset atau restart perlu waktu hampir satu tahun (server normal). Sehingga membutuhkan komitmen yang benar-benar kuat jika ingin bermain sampai akhir. 

Meskipun sudah kenal game ini lebih lama dari sebagian besar pemain yang masih bertahan saat ini, catatan raport ku masih jauh dari kata memuaskan. Sejak pertama kali bermain sekitar 13 tahun yang lalu, tercatat hanya 3 kali bermain sampai artefak dan 1 kali sampai WW race (end game) tanpa satu kalipun numpang juara. Alasannya bermacam-macam, di tahun pertama aku bergabung di aliansi  yang sangat menjanjikan dan sangat mendominasi sayangnya karena kesalahan fatal dan dituding melakukan pembelian gold secara tidak sah banyak para petinggi mendapatkan hukuman  sehingga perlahan namun pasti aliansi bubar jalan. 

Di akhir tahun 2019, bermain di server lokal penutup  karena pihak Travian telah mengumumkan akan menutup server indonesia domain .co.id aku menaruh ekspektasi akan mendapatkan kado penutupan yang berkesan, sayang nasib baik lagi-lagi tidak berpihak, akupun hanya bisa menelan ludah karena aliansi yang nampak begitu mendominasi sejak awal permainan menjadi tidak berdaya ketika menghadapi WW race.

Dengan ditutupnya server lokal, banyak pemain memutuskan untuk "pensiun" kendati tampaknya hanya beberapa yang benar-benar tidak tergoda untuk kembali. Penyabet penghargaan "permainan browser-based terbaik dengan lebih dari 10.000 pemain" pada tahun 2006 ini telah banyak mengalami penyesuaian namun tetap mempertahankan ciri khasnya yakni "statistik" Aku sendiri sempat beberapa kali "pensiun" bukan tidak ingin bermain lagi namun karena terkendala akses jaringan untuk tetap bermain. Kendati juga memberikan beberapa pengaruh yang kurang baik terutama waktu produktif, namun aku agaknya juga banyak mendapatkan pelajaran berharga dari permainan klasik ini. Sisi lain yang membuatku cukup betah karena game ini tidak seperti kebanyakan game lain yang menampilkan live chat dengan materi sumpah serapah. Bermain dengan berbagai pemain dari belahan dunia juga sedikit banyak telah membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pasif. 

Tahun 2021 ini Tim Garuda (Indonesia) memanggil para pejuang terbaiknya untuk menaklukan lawan-lawan tangguhnya di server 5 asia. Ada lebih dari 250 pemain yang memenuhi panggilan termasuk aku. Sebuah partisipasi negara yang luar biasa dan mungkin paling banyak sepanjang sejarah server internasional. Bahkan meski manajemen telah membagi tim kedalam delapan aliansi besar Garuda (GRD) akun-akun berbendera masih putih masih tidak semuanya tertampung. Dengan kuantitas sebanyak ini mampukah Garuda melambung tinggi di atas Vietnam, Taiwan, Thailand dan China ?, hanya akhir permainan yang akan menjawab.  

- Volunteer - Guru Pedalaman - Pendiri Bambo Foundation - Blogger

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Add Comments

Mohon Maaf Pesan Akan di Moderasi Dulu Sebelum Di Terbitkan
Pesan yang kurang sopan atau kurang pantas akan di Hapus.
EmoticonEmoticon