Manfaat Kelakai Bagi Kesehatan Tubuh

www.mjumani.net - Kelakai tanaman sejenis paku-pakuan dengan nama ilmiah Stenochlaena palustris sejatinya adalah tumbuhan liar yang banyak dijumpai terutama di daerah rawa. Masyarakat khususnya di Kalimantan sangat familiar dengan tanaman ini karena sejak dulu mereka sudah biasa memanfaatkan tanaman ini sebagai sayur. Bagi masyarakat pedasaan yang tinggal di sekitar hutan rawa atau aliran sungai Kelakai dapat diolah menjadi salah satu santapan yang nikmat. Kelakai paling sering disajikan dengan cara di tumis atau diolah menjadi sayur bening. 
Sayur Kelakai
Kelakai (Stenochlaena palustris)

Tanaman kelakai yang bisa dijadikan sayur adalah bentuk sporofit tanaman ini terutama bagian daun atau batang muda serta tanaman baru yang masih menggulung (circinate). Di beberapa daerah bagian ujung batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah juga dikonsumsi.

Kebiasaan masyarakat mengonsumsi Kelakai sebenarnya muncul secara turun temurun. Selain merupakan alternatif sayur yang bisa didapatkan secara gratis, beberapa kalangan masyarakat juga mempercayai mengkonsumsi kelakai khususnya yang berdaun merah dapat "menambah darah".

Barangkali masyarakat penikmat sayur kelakai belum banyak yang mengetahui bahwa sesungguhnya tanaman liar yang dapat dengan mudah diperoleh secara gratis di pedesaan ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.  

Kandungan Kelakai, dari hasil penelitian Wongso mendapatkan bahwa kandungan zat bioaktif kalakai di daun adalah flavonoid sebesar 1,750 persen, streroid sebesar 1,650 persen, dan alkaloid sebesar 1,085 persen. Sementara di batang, ternyata kalakai mengandung flavonoid sebesar 3,010 persen, steroid sebesar 2,583 persen dan alkaloid sebesar 3,817 persen.
Tumbuhan Kelakai  mengandung zat bioaktif yang bersifat seperti anti oksidan seperti vitamin C, vitamin A, dan flavonoid. Zat bioaktif tersebut bekerja secara sinergis dengan makanisme antara lain dengan mengikat ion logam, radikal hidroksin dan oksigen singlet sebagai penghambat penuaan.

SMS Banking Bank Kalteng Gangguan, Ini Tipsnya

Gangguan pada layanan SMS Banking Bank Kalteng baik melalui sms ataupun aplikasi khususnya layanan Transfer Antar Bank selama beberapa hari ini mungkin membuat beberapa penggunanya kebingungan. Pasalnya aplikasi SMS banking masih dapat melayani pengecekan saldo, data mutasi dan beberapa layanan lainnya namun saat digunakan untuk transfer antar bank, keduanya tidak memberikan respon.

transfer antar bank sms banking bank kalteng
Kode USSD sebagai alternatif Transfer Antar Bank 

Awalnya admin hanya mencoba mentransfer ke BRI namun setelah beberapa kali tidak ada respon, akhirnya di coba ke Mandiri, tetapi lagi-lagi hasilnya sama. Perintah yang dimasukan melalui ke 3125 ataupun melalui aplikasi tidak mendapatkan balasan apapun, akhirnya admin menghubungi Call Center. 

cara lain transfer antar bank menggunakan sms banking
Memilih Index rekening yang akan digunakan untuk melakukan transfer

Berdasarkan arahan operator, diminta untuk mencoba layanan menggunakan kode USSD yaitu dengan mengetikan *141*125# kemudian mengikuti instruksi selanjutnya.Setelah menekan panggil/call maka kita akan muncul halaman konfirmasi jenis layanan yang akan digunakan. Karena admin ingin melakukan layanan transfer antar bank, maka admin memasukan kode 4. Setelah terkirim maka akan muncul halaman pilih indekx rekening biasanya hanya ada dua pilihan yakni 1 (berisi nomor rekening kita), dan 9 untuk kembali (back), pilih angka 1 dan kirimkan. Balasan selanjutnya masukan kode bank tujuan transfer, setelah dikirimkan  maka langkah selanjutnya adalah masukan no rek tujuan, kemudian nominal transfer. Terakhir, masukan dua angka pin yang ditentukan secara acak. Perhatikan urutan angka pin yang diminta agar tidak salah. Misal Pin Anda adalah 142673 maka ketika diminta pin ke 2 dan ke 5 berarti yang harus dimasukan adalah 47. Jika salah memasukan angka pin ini tiga kali dapat menyebabkan layanan  diblokir. Jika sudah tepat, maka segera akan muncul notifikasi bahwa transfer berhasil/gagal.

gangguan sms banking
Pilih Kode Bank Tujuan Transfer Sebelum memasukan nomor rekening tujuan

Berikut ringkasan tahapan transfer antar bank pada Bank Kalteng menggunakan kode *141*125#


  1. Ketik *141*125# pada menu, lalu tekan panggil
  2. Konfirmasi layanan yang ingin digunakan (untuk transfer antar bank masukan angka 4)
  3. Pilih indeks rekening yang sesuai.
  4. Masukan kode bank tujuan transfer
  5. Masukan nomor rekening bank tujuan transfer
  6. Masukan Nominal transfer 
  7. Masukan dua digit pin yang diminta
  8. Tunggu balasan apakah transaksi anda sukses atau gagal

Demikian tips kali ini, semoga bermanfaat.

Treking Seru Ke Bukit Bengapan

Petak Malai - Nama Bukit Bengapan barang kali masih asing di telinga pegiat alam khususnya yang berasal dari luar Katingan. Hal tersebut tentunya cukup beralasan mengingat Bukit Bengapan untuk saat ini memang belum mendapat sentuhan dari pemerintah daerah ataupun instansti terkait untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam. Namun demikian, para wisatan tetap dapat menikmati keindahan sajian alam dan nuansa budaya  puncak Bukit Bengapan tentunya dengan perjalan ala Trekker atau Hiker. 
Bukit Bengapan Katingan
Pemandangan dari atas Puncak Bukit Bengapan
Bukit Bengapan, merupakan salah satu dari kawasan perbukitan sejenis Karst yang ada di Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Tidak jauh dari bukit ini juga terdapat Bukit Sesu yang konon masih menyimpan nuansa mistis. Jika mengikuti jalur sungai Baraoi, maka bukit ini terletak di antara dua desa yakni Desa Batu Tukan dan Desa Tumbang Tangoi.

Titik awal pendakian Bukit Bengapan berada ditepian sungai Baraoi, kurang lebih 15 menit perjalanan  dari desa terdekat yakni Batu Tukan menggunakan transportasi air berupa perahu motor yang oleh masyarakat setempat disebut alkon. Jalan setapak melewati hutan bambu masih terbilang nyaris tanpa tantangan, hanya saja perlu sedikit berhati-hati terhadap juluran batang rotan dengan duri-duri tajam yang terkadang juga dijumpai. 
Bukit Tandu
Bukit Tandu yang terlihat  dari Puncak Bukit Bengapan

Jalur hutan bambu juga terbilang pendek, yakni hanya sekitar lima menit perjalanan, akan tetapi  ada banyak "jalan palsu", yakni jalan-jalan setapak yang juga hampir sama persis dengan jalan menuju puncak bukit sehingga dapat mengecoh para trekker khususnya yang baru pertama kali kesini. Jalan-jalan palsu ini terbentuk akibat aktivitas masyarakat yang biasanya mencari rebung atau tunas bambu muda ataupun hasil hutan lainnya. Disinilah pentingnya peranan guide atau pemandu lokal, sehingga resiko tersesat dapat dihindari.

Melewati hutan bambu, jalur trekking dengan kemiringan 30 - 45 derajat mulai menguji ketahan fisik. Selain lumut, serasah atau dedaunan kering yang menutupi jalan juga membuat trek ini menjadi licin dan berisiko terpeleset jika tidak waspada. 
Puncak Bengapan
Beberapa "Keramat" Suku Dayak Setempat
Di pertengahan ketinggian bukit, tanjakan-tanjakan ekstrim semakin panjang dan sering dijumpai. Belum ada pegangan serupa tali atau rantai untuk membantu para pengunjung yang ingin menuju puncak bukit. Satu-satunya obyek yang dapat digunakan adalah batang pohon atau ranting-ranting yang memang cukup banyak di sisi kiri dan kanan trek.

Mendekati puncak, jalur trek akan terasa ringan karena selain lebih landai dan tanpa tanjakan, juga sudah banyak spot-spot untuk melihat pemandangan. Tipisnya lapisan tanah atau bahkan tidak ada membuat jenis pepohonan dan tumbuhan yang ada dibukit ini sangat khas.  

Di bagian puncak, masih terdapat beberapa jenis tumbuhan dengan batang yang tidak terlalu besar, dan berdaun kecil-kecil. Aroma daun ini diduga mengandung sejenis minyak atsiri kayu putih. Beberapa Nephentes juga dapat dijumpai, keberadaan tumbuhan insektivor ini juga menjadi indikasi minimnya nutrisi untuk tumbuh di wilayah ini.

Hanya ada sedikit ruang terbuka dibagian puncak, di ruang terbuka ini ada beberapa "keramat" milik Suku Dayak setempat. Keramat-keramat ini sudah ada sejak dulu, menurut cerita ia merupakan tempat untuk meletakan sesaji sebagai bentuk ungkapan syukur atau bayar hajat.

Selain pemandangan Bukit Sesu yang tepat bersebalahan dengan bukit ini, para pengunjung juga dapat menikmati view hamparan hutan, dan sungai serta beberapa bukit lain dari spot yang berada di sisi Selatan. Bukit Tandu, Bukit Porsane bahkan hamparan perbukitan yang diyakini Pegunungan Bukit Raya  juga dapat dilihat dari atas puncak Bukit Bengapan.

Para wisatawan atau trakker yang tertarik ingin mengunjungi Bukit Bengapan dapat menggunakan dua alternatifi pilihan transportasi yakni menaiki kendaraan pribadi ataupun menggunaan jasa travel (taksi plat hitam). 

Kendaraan Pribadi (roda 2 atau roda 4)

Berangkat dari Palangkaraya - Kasongan - Tumbang Samba (Optional) - Tumbang Kaman - Tumbang Manggu - Tumbang Baraoi dengan jarak kurang lebih 216 km (sekitar 5 jam 30 menit). Namun yan perlu menjadi catatan adalah, jalan setelah desa Tumbang Manggu masih menggunakan akses jalan milih HPH sehingga memiliki rule atau aturan khusus. Setiap kendaraan wajib mengikuti rambu-rambu lajur  mana yang harus digunakan sebelah kanan atau kiri (mengikuti arah panah). Aturan tersebut erat kaitannya dengan aktivitas truck logging milik perusahaan HPH yang aktif beroperasi. Sehingga sangat dianjurkan ditemani atau dikemudikan oleh orang yang telah memiliki pengalaman dan memahami aturan tersebut. 

Setibanya di Tumbang Baraoi, di anjurkan menginap semalam untuk memulihkan stamina. Saat ini memang belum terdapat penginapan atau home stay, namun biasanya dengan berkordinasi dengan pihak desa, ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk bermalam tamu. Keesokan harinya, melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor (alkon) yang di sewa/carter dari warga setempat, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 -1,5 jam. 

Sebelum menuju titik pendakian, pengunjung atau wisatawan di wajibkan lapor kepada Kepala Desa setempat, yakni Desa Batu Tukan. Selain untuk keperluan pendataan,  juga untuk mengikuti prosesi "tapung tawar" dengan harapan pengunjung diberikan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Travel (roda 4)
Start dari Palangkaraya menuju Tumbang Samba menggunakan travel (taksi plat hitam). Biasanya biaya perorang berkisar Rp 200 ribu. Loket-loket travel dapat dengan mudah ditemukan di Palangkaraya terutama disekitar ruas jalan Cilik Riwut dan R.T. Amilono. Untuk menuju desa Tumbang Baraoi belum ada loket taksi (travel) khusus. Biasanya masyarakat atau tamu dari luar ikut menumpang mobil warga yang berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Samba. Mobil-mobil ini biasa sudah tiba di Tumbang Samba, sekitar pukul 10.30 Wib, dan akan kembali ke Tumbang Baraoi sekitar pukul 14.00 Wib atau lewat jika ada janji dengan penumpang atau keperluan lain. 

Karena tidak ada loket khusus, wisatawan atau masyarakat luar dapat bertanya kepada penjaga loket travel yang ada disekitar pasar Tumbang Samba. Namun ada baiknya, mendapatkan kontak sopir terlebih dahulu sebelum berencana Treking Ke Bukit Bengapan (untuk sementara karena alasan privasi, nomor beberapa sopir taksi tujuan Tumbang Samba -Tumbang Baraoi yang dimaksud tidak admin cantumkan di sini, silahkan kontak admin jika membutuhkan). Biaya jasa per penumpang sebesar Rp 100 ribu untuk sekali keberangkatan.

Seperti halnya menggunakan kendaraan pribadi, setibanya di Tumbang Baraoi, di anjurkan menginap semalam untuk memulihkan stamina. Saat ini memang belum terdapat penginapan atau home stay, namun biasanya dengan berkordinasi dengan pihak desa, ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk bermalam tamu. Salah satu keuntungan menggunakan jasa taksi masyarakat kita sudah bisa mendapatkan banyak informasi, termasuk tempat bermalam. Perjalanan dilanjutkan keesokan harinya, menggunakan perahu motor (alkon) yang di sewa/carter dari warga setempat, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 -1,5 jam. 

Sebelum menuju titik pendakian, pengunjung atau wisatawan di wajibkan lapor kepada Kepala Desa setempat, yakni Desa Batu Tukan. Selain untuk keperluan pendataan,  juga untuk mengikuti prosesi "tapung tawar" dengan harapan pengunjung diberikan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Beberapa hal yang perlu menjadi catatan jika anda berencana Hiking, Trekking atau Camping ke Bukit Bengapan.
  1. Belum ada penginapan khusus
  2. Belum ada rumah makan, atau warung makan 
  3. waktu tempuh perjalanan cukup lama sehingga perlu menyediakan waktu lebih dari sehari
  4. Biaya (taransportasi, makan, menginap, dan lain-lain)
Tonton Video Perjalanan Menuju Bukit Bengapan di Chanel Youtube Berikut :


Video Bukit Bengapan Youtube

Bagaimana, tertarik untuk Menjajal Bukit Bengapan?

Klasifikasi Ordo Serangga dan Contohnya

Klasifikasi Ordo Serangga dan beberapa contoh hewannya 
gambar belalang sembah
Belalang Sembah

a. Ordo Orthoptera (bangsa belalang)
Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain.
Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan.
Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen).

Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya.
Metamorfose sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur —> nimfa —> dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
Beberapa jenis serangga anggota ordo Orthoptera ini adalah :
- Kecoa (Periplaneta sp.)
- Belalang sembah/mantis (Otomantis sp.)
- Belalang kayu (Valanga nigricornis Drum.)

b. Ordo Hemiptera (bangsa kepik) / kepinding
Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa maupun imago). Namun beberapa di antaranya ada yang bersifat predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain.

Umumnya memiliki sayap dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra. Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan. Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.

Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet. Pada ordo Hemiptera, rostum tersebut muncul pada bagian anterior kepala (bagian ujung). Rostum tersebut beruas-ruas memanjang yang membungkus stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran, yakni saluran makanan dan saluran ludah.
Metamorfose bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur —> nimfa —> dewasa. Bnetuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya.
Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah :
- Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.)
- Kepik hijau (Nezara viridula L)
- Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)

c. Ordo Homoptera (wereng, kutu dan sebagainya)
Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya.
Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus.
Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan anggota Hemiptera.
Tipe metamorfose sederhana (paurometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> nimfa —> dewasa. Baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman.

Serangga anggota ordo Homoptera ini meliputi kelompok wereng dan kutu-kutuan, seperti :
- Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal.)
- Kutu putih daun kelapa (Aleurodicus destructor Mask.)
- Kutu loncat lamtoro (Heteropsylla sp.).

d. Ordo Coleoptera (bangsa kumbang)
Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.
Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra.
Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan.
Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
- Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
- Kumbang buas (predator) Coccinella sp.

e. Ordo Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat)
Dari ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun beberapa diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar.
Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki tipe penggigit. Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna.
Metamorfose bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva bertipe polipoda, memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta.
Beberapa jenisnya antara lain :
- Penggerek batang padi kuning (Tryporiza incertulas Wlk)
- Kupu gajah (Attacus atlas L)
- Ulat grayak pada tembakau (Spodoptera litura)

f. Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk)
Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet.
Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu :
- bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum
- bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum
- bagian ujung yang berupa spon disebut labellum atau oral disc.
Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva tidak berkaki (apoda_ biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator. Pupa bertipe coartacta.
Beberapa contoh anggotanya adalah :
- lalat buah (Dacus spp.)
- lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota F)
- lalat rumah (Musca domesticaLinn.)
- lalat parasitoid (Diatraeophaga striatalis).

g. Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut)

Kebanyakan dari anggotanya bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk.
Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang. Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli.
Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya.
Metamorfose sempurna (Holometabola) yang melalui stadia : telur-> larva–> kepompong —> dewasa. Anggota famili Braconidae, Chalcididae, Ichnemonidae, Trichogrammatidae dikenal sebagai tabuhan parasit penting pada hama tanaman.
Beberapa contoh anggotanya antara lain adalah :
- Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi).
- Apanteles artonae Rohw. (tabuhan parasit ulat Artona).
- Tetratichus brontispae Ferr. (parasit kumbang Brontispa).

h. Ordo Odonata (bangsa capung/kinjeng)
Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata facet yang besar.
Jenis jenis capung
Capung

Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
Anggota-anggotanya dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga keecil yang termasuk hama, seperti beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.