Manfaat Kelakai Bagi Kesehatan Tubuh

www.mjumani.net - Kelakai tanaman sejenis paku-pakuan dengan nama ilmiah Stenochlaena palustris sejatinya adalah tumbuhan liar yang banyak dijumpai terutama di daerah rawa. Masyarakat khususnya di Kalimantan sangat familiar dengan tanaman ini karena sejak dulu mereka sudah biasa memanfaatkan tanaman ini sebagai sayur. Bagi masyarakat pedasaan yang tinggal di sekitar hutan rawa atau aliran sungai Kelakai dapat diolah menjadi salah satu santapan yang nikmat. Kelakai paling sering disajikan dengan cara di tumis atau diolah menjadi sayur bening. 
Sayur Kelakai
Kelakai (Stenochlaena palustris)

Tanaman kelakai yang bisa dijadikan sayur adalah bentuk sporofit tanaman ini terutama bagian daun atau batang muda serta tanaman baru yang masih menggulung (circinate). Di beberapa daerah bagian ujung batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah juga dikonsumsi.

Kebiasaan masyarakat mengonsumsi Kelakai sebenarnya muncul secara turun temurun. Selain merupakan alternatif sayur yang bisa didapatkan secara gratis, beberapa kalangan masyarakat juga mempercayai mengkonsumsi kelakai khususnya yang berdaun merah dapat "menambah darah".

Barangkali masyarakat penikmat sayur kelakai belum banyak yang mengetahui bahwa sesungguhnya tanaman liar yang dapat dengan mudah diperoleh secara gratis di pedesaan ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.  

Kandungan Kelakai, dari hasil penelitian Wongso mendapatkan bahwa kandungan zat bioaktif kalakai di daun adalah flavonoid sebesar 1,750 persen, streroid sebesar 1,650 persen, dan alkaloid sebesar 1,085 persen. Sementara di batang, ternyata kalakai mengandung flavonoid sebesar 3,010 persen, steroid sebesar 2,583 persen dan alkaloid sebesar 3,817 persen.
Tumbuhan Kelakai  mengandung zat bioaktif yang bersifat seperti anti oksidan seperti vitamin C, vitamin A, dan flavonoid. Zat bioaktif tersebut bekerja secara sinergis dengan makanisme antara lain dengan mengikat ion logam, radikal hidroksin dan oksigen singlet sebagai penghambat penuaan.

- Volunteer - Guru Pedalaman - Pendiri Bambo Foundation - Blogger

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Add Comments

Mohon Maaf Pesan Akan di Moderasi Dulu Sebelum Di Terbitkan
Pesan yang kurang sopan atau kurang pantas akan di Hapus.
EmoticonEmoticon