Salah Menambah Air Aki Akhirnya Kuras Sekalian

www.mjumani.net – Beberapa waktu lalu aku harus memutar otak mencari cara bagaimana menguras air aki basah yang mungkin sudah lebih dari enam bulan digunakan. Maklum jika selama ini hanya melihat orang lain melakukannya, kali ini giliran diri sendiri yang harus mengerjakannya. Bagi kebanyakan kaum adam mengganti air aki bukanlah sesuatu yang sulit terlebih dengan dukungan mbah google atau youtube semua menjadi sangat ahli hanya berbekal sentuhan jari.

cara menguras aki

Sayangnya untuk daerah tempat aku bertugas semua tidak sesimpel itu. Tanpa dukungan koneksi internet, selain teman dan tetangga maka tidak ada cara yang lebih efektif untuk bertanya atau sekedar meminta masukan dan saran. Apesnya saat ini tetangga yang jumlahnya juga dapat dihitung jari sebagian besar tidak berada ditempat. Alhasil aku harus mengulang kembali rekaman ingatan cara mengganti air aki berdasarkan yang pernah dilakukan kawan-kawan.

Cara mengganti air aki

Ngomong-ngomong aku belum cerita kenapa tiba-tiba harus mengganti air aki ini kan ?. Sebagaimana pepatah Experience is the best teacher pengalaman kali ini memang telah mengajarkan hal yang sangat penting dalam hal per akian. Pada awalnya, aku hanya ingin memindahkan aki 100 Amper yang merupakan sumber energi yang sangat penting untuk daerahku yang memang masih belum memiliki akses jaringan listrik PLN. Jadi untuk keperluan sehari-hari seperti mengecas laptop, HP, menghidupkan pompa air serta menyalakan lampu saat malam hari semua masih mengandalkan sumber listrik alternatif yakni Genset dan Aki. Di rumah ada dua aki dengan kapasitas yang sama untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh sekitar 450 watt peak panel surya. Nah, malam kemarin saat memindahkan salah satu aki tersebut untuk membersihkan debu dan kotoran termasuk ee cicak yang menjengkelkan aku mendapati air nya mengalami penyusutan di bawah lower level.

Apa yang terjadi jika menambah air aki merah

Antara karena panik sejadi-jadinya, kondisi cahaya lampu yang remang-remang atau memang dasar akunya yang ceroboh saat menambah air aki ternyata salah menuangkan jenis airnya. Aku menuangkan jenis air aki zuur (asam sulfat) yang botol merah padahal seharusnya untuk menambah air aki yang kurang cukup menggunakan air suling atau air bisa yang sudah dimurnikan sehingga tidak memiliki kandungan mineral lagi.

Sesaat setelah dituangkan aku mencium aroma menyengat uap asam sulfat serta suara gemerisik dari dalam aki seperti suara air yang akan segera mendidih. Ketika coba disentuh suhu aki relatif normal dan tidak hangat atau menimbulkan panas berlebihan tadinya sedikit khawatir dan takut reaksinya akan menimbulkan panas dan menyebabkan penumpukan uap atau gas sehingga aki dapat meledak. Gelembung-gelembung gas sebesar butiran selasih tampak jelas keluar dari sekitar elemen-elemen aki saat diamati dari lobang tempat pengisian.

Belakangan baru tahu kalau menambahkan air aki yang kurang dengan jenis air aki zuur (warna tutup botol dan kemasan merah) ternyata akan meningkatkan konsentrasi asam sulfat (H2SO4). Alasannya asam sulfat yang berada didalam aki mengalami peningkatan konsentrasi karena penguapan, saat menguap hanya air yang hilang sedangkan H2SO4 tetap tinggal, jadi dengan menambah asam sulfat lagi (zuur) maka akan semakin meningkatkan konsentrasinya dan ini dapat merusak elemen aki yang berimbas pada performa aki itu sendiri.

Hal yang harusnya dilakukan adalah menambah air aki yang sudah berkurang dengan air suling atau air biasa namun sebaiknya bukan air mineral karena kandungan mineral dalam air yang ditambahkan juga dapat berpengaruh terhadap kinerja aki. Dengan menambahkan air suling (air aki dalam kemasan botol tutup dan label warna biru) maka akan mengembalikan konsentrasi H2SO4  ke kondisi optimalnya sehingga tidak berbahaya atau mengganggu kesehatan aki.

Setelah melakukan kesalahan fatal ini aki terpaksa saya taruh di luar semalam suntuk, tidak hanya takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, uap menyengat dari aki juga tidak berhenti dan mempengaruhi kenyamanan serta kesehatan di dalam rumah. Keesokannya barulah saya kuras dan saya cuci lalu diisi ulang menggunakan air aki zuur.

Saat mencuci beberapa kawan merekomendasikan menggunakan air hangat untuk membersihkan sisa-sisa endapan elemen aki yang aus. Endapan seperti jelaga yang berada didasar aki ini diyakini dapat mengganggu kinerja aki dan mempercepat arus aki hilang atau drop saat tidak digunakan.

Usai dicuci dan dikuras, aki saya keringan dengan cara ditiriskan beberapa jam. Lalu air aki yang baru dituangkan secara perlahan sesuai tanda. Batas air yang tepat adalah tidak melebih upper level namun juga tidak kurang dari lower level, jadi berada ditengah-tengahnya. Sebaiknya cek secara berkala kondisi air aki agar segera bisa ditambah jika sudah berkurang sesuai tanda tadi. Cepat atau lambatnya pengurangan air aki basah ini tergantung kepada pemakaian dan suhu di mana aki ditempatkan.

Terimakasih sudah membaca pengalaman kali ini, sampai bertemu dicatatan harian ku yang lainnya. Tetap jaga kesehatan dan selalu patuhi protokol 5 M untuk mencegah dan memperlambat penularan virus covid-19.

- Volunteer - Guru Pedalaman - Pendiri Bambo Foundation - Blogger

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Add Comments

Mohon Maaf Pesan Akan di Moderasi Dulu Sebelum Di Terbitkan
Pesan yang kurang sopan atau kurang pantas akan di Hapus.
EmoticonEmoticon